Jakarta - Jessica, Hani dan Mirna dan Vera dulunya adalah empat sekawan yang disatukan dengan grup pertemanan di WhatsApp. Tapi pertemanan ini bubar menyusul kematian Mirna pada 6 Januari 2016 setelah ngopi di kafe Olivier Grand Indonesia.
Hani pernah bertemu Jessica lagi, tapi saat itu keduanya menjalani rekonstruksi di kafe Olivier pada akhir Januari 2016. Hani selama ini tak pernah bicara pada pers, bahkan selalu menutupi wajahnya.
Berbulan-bulan tak berjumpa, keduanya muncul di ruang sidang di PN Jakarta Pusat, Kemayoran, Rabu (13/6/2016). Jessica sebagai terdakwa pembunuhan Mirna, sedang Hani sebagai saksi. Tak ada komunikasi di antara keduanya. Keduanya fokus pada posisinya di ruang sidang.
Hani memberi kesaksian (Foto: Ari Saputra/detikcom) |
Dalam sidang ini, dengan tenang Hani memaparkan peristiwa-peristiwa yang terlihat di CCTV kafe yang diputar oleh jaksa. Hani menjelaskan kedatangannya di kafe bersama Mirna, juga saat detik-detik Mirna tak sadarkan diri.
CCTV Mirna dan Hani tiba di kafe Olivier 6 Januari |
Jessica menyimak kesaksian Hani dengan serius. Matanya tak lepas dari layar CCTV yang diputar atau pun pada Hani yang memberikan kesaksian. Jessica duduk di sisi ruang sidang bersama para pengacaranya.
Jessica dan Hani disuruh maju ke depan (Foto: Ari Saputra/detikcom) |
Keduanya juga sempat diminta hakim maju ke depan untuk melihat sisa es kopi Vietnam yang diminum Mirna. Sisa kopi itu berwarna kekuningan.
Jessica dan Hani sama-sama mengenakan kemeja lengan panjang. Saat berdiri, jarak keduanya dipisahkan oleh sejumlah personel jaksa dan pengacara. Setelah proses penunjukan sisa kopi selesai, keduanya kembali ke kursi masing-masing.
Hani dan Jessica kembali ke kursinya (Foto: Ari Saputra/detikcom) |